Kamis, 23 Desember 2010

PENGUKURAN DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN ISLAM

Peningkatan mutu pendidikan merupakan isu sentral di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia. Hingga sekarang persoalan mutu masih menjadi pembahasan di tataran idealism, belum menjadi realitas dalam lembaga pendidikan, sehingga mutu pendidikan masih bersifat misterius. Sehingga masih memerlukan fikiran, tenaga dan strategi untuk bisa mewujudkan mutu dalam lembaga pendidikan termasuk lembaga pendidikan Islam.
Mutu pendidikan yang dimaksudkan disini adalah kemampuan lembaga pendidikan dalam mendayagunakan sumber-sumber pendidikan untuk meningkatkan kemampuan belajar seoptimal mungkin. Dalam konteks pendidikan, menurut Departemen Pendidikan Nasional, sebagaimana dikutip Mulyasa, pengertian mutu mencakup input, proses dan output pendidikan.Akhir-akhir ini semua lembaga pendidikan berorientasi pada mutu. Lembaga pendidikan dikatakan bermutu, jika input, proses dan hasilnya dapat memenuhi persyaratan yang dituntut oleh stakeholder, maka barulah suatu lembaga pendidikan  bisa disebut bermutu. Pengertian mutu juga bersifat dinamis yang terus berubah dan berkembang lantaran tuntutan persyaratan kualitas yang dikehendaki oleh pengguna jasa.
Transformasi menuju sekolah bermutu diawali dengan mengadopsi  paradigma baru pendidikan. Cara pikir dan cara kerja lama harus disingkirkan dan berpikir menuju pada era perubahan.  Bersama-sama menciptakan dan meningkatkan mutu oleh dewan sekolah, administrator, staf, siswa, guru dan komunitas. Prosesnya diawali dengan mengembangkan visi dan misi mutu untuk wilayah tersebut. Visi mutu difokuskan pada pemenuhan kebutuhan kostumer, mendorong keterlibatan total komunitas dalam program, mengembangkan sistem pengukuran dan pengambilan keputusan pendidikan, menunjang sistem yang diperlukan staf dan siswa untuk mengelola perubahan serta perbaikan berkelanjutan dengan selalu berupaya keras membuat produk pendidikan menjadi lebih baik.Pembahasan pada makalah ini di fokuskan pada pengukuran dan pengambilan keputusan dalam peningkatan mutu pendidikan Islam. Pengukuran merupakan proses yang dilakukan oleh lembaga dalam upaya untuk mengetahui tingkat capaian kinerja yang digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan pencapaian sasaran sesuai tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi lembaga pendidikan.Pada bidang pengukuran banyak sekolah sering kali menemui kegagalan. Banyak hal yang terjadi dalam pendidikan sekarang ini, namun para professional pendidikan yang terlibat dalam prosesnya menjadi begitu terfokus pada pemecahan masalah yang tidak bisa mereka ukur efektifitas upaya yang dilakukannya. Dengan kata lain tidak dapat memperbaiki apa yang tidak dapat diukur. Sekolah tidak dapat memenuhi standar mutu yang ditetapkan masyarakat, sekalipun ada sarana untuk menggukur kemajuan berdasarkan pencapaian standar tersebut. Untuk itu para professional pendidikan mesti belajar untuk mengukur mutu. Mereka perlu memahami pengumpulan dan analisa data yang diperlukan dalam proses yang sedang dibahas. Begitu mereka belajar mengumpulkan dan menganalisa data, para profesional pendidikan tersebut dapat mengukur dan menunjukkan nilai tambah pendidikan.Contoh siswa menggunakan nilai ujian untuk mengukur kemajuannya di kelas. Komunitas menggunakan angaran sekolah untuk mengukur efisiensi proses sekolah dan lain lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar